Sabtu, 13 November 2010

Cahaya Hati

Deru Ombak menancapkan amarah
Membawa puing - puing kenangan cahaya emas
Tak kuasa menahan perih ini
Saat kau tinggalkan kusendiri

Hari ini kuberpijak diatas dunia yang fana
Sulit tuk tentu kanarah tujuanku
Saat kau datang mencakar relung hatiku
Aku terjatuh dalam lubah hitamu

Canda tawa pun berlalu namun hati ini tak bisa dipungkiri
Gemerlap lampu membawa hati ini kedalam tenangnya cahaya
Walau cahaya itu makin padam
Aku akan tetap berusaha membuat cahaya itu terang kembali

2 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus juga ya puisinya, i like it

yuyeyuy mengatakan...

hehehhe maksih ya

Posting Komentar